Post Terbaru

2.500 Orang Memeluk Islam di Masjid Al Akbar Surabaya

Masjid Nasional Al Akbar Surabaya terus menjadi saksi dari ribuan orang yang memilih untuk memeluk agama Islam setiap tahunnya. Motivasi mereka bermacam-macam, dari ingin mendalami agama hingga tujuan pernikahan.

Menurut Kasie Ibadah dan Dakwah Masjid Al Akbar Surabaya, Ustadz Abd Choliq Idris, sejak tahun 2005, sekitar 2.500 orang telah mengucapkan syahadat di masjid tersebut. "Sejauh ini sudah ada sekitar 2.500-an sejak saya menangani pada 2005. Tapi sebelumnya, saat masjid ini baru diresmikan sudah ada, termasuk Cristian Gonzales itu di Al Akbar Islamnya," ujar Ustadz Choliq.

Cristian Gonzales, seorang pemain sepak bola terkenal di Indonesia, menjadi mualaf di Masjid Al Akbar pada tahun 2003. Menurutnya, ketertarikannya pada Islam dimulai dari mendengar lantunan adzan yang merdu baginya.

Di bulan suci Ramadhan tahun ini, Ustadz Choliq melaporkan bahwa banyak masyarakat yang juga mengucapkan syahadat di Masjid Al Akbar. Bahkan, pada awal Ramadhan, ada warga negara asing yang memeluk Islam di masjid ini. "Selama Ramadhan ini diawali oleh orang Australia. Sampai sekarang memasuki malam ke-23 itu sudah ada 15-20 orang yang menjadi mualaf," ungkapnya.

Motivasi orang-orang yang memeluk Islam di Masjid Al Akbar Surabaya sangat bervariasi, termasuk dari kalangan agnostik. Menurut Ustadz Choliq, banyak dari mereka yang memilih Islam karena ingin melangsungkan pernikahan dengan pasangan yang beragama Islam. "Cuma rata-rata motivasinya untuk perkawinan. Itu pun berseling, ada yang karena ikut calon suami yang muslim dan ada juga yang ikut calon istri yang muslimah," katanya.

Kabid Imarah Masjid Al Akbar Surabaya, Prof Muhibbin Zuhri, menjelaskan bahwa motivasi ribuan orang yang memeluk Islam di Masjid Al Akbar bervariasi. "Jadi bervariasi ya di antaranya memang yang paling banyak mereka ingin mempelajari Islam, ada yang memang karena akademik atau banyak membaca buku, ada yang belajar Islam karena tertarik terhadap kawannya atau lingkungan sekitarnya," jelas Prof Muhibbin.

Namun, ia menegaskan bahwa penting untuk memberikan pembinaan kepada para mualaf agar keislaman mereka tidak hanya sebatas formalitas. "Tapi, supaya kita memiliki tanggung jawab yang semestinya tentang mualaf ini, supaya tidak hanya formalitas dalam memasuki Islam, maka di situ ada pembinaan yang harus diikuti oleh mereka," kata Prof Muhibbin.

Masjid Nasional Al Akbar Surabaya terus menjadi tempat yang ramah dan terbuka bagi siapa pun yang ingin memeluk Islam, memberikan ruang bagi mereka untuk belajar dan mendalami agama dengan baik.

Tidak ada komentar