Post Terbaru

Macam-macam Kitab al-Barzanji


UJE KAWE - Selain kitab al-Barzanji, Syekh Ja’far juga mengarang kitab Qishat al-Mi’rāj, Lujaīn ad-Dāni fī Manāqib al-Syaikh Abdul Qadīr al-Jīlāni (Biografi Syaikh Abdul Qadir). Dalam peringatan hari wafat Syaikh Abdul Qadīr al-Jilāni, setiap tanggal 11 Rabiul Akhir buku ini telah dibaca dan menjadi ritual baku tarekat Qadiriyah maupun tarekat lain yang berguna untuk menolak mara bahaya dan memohon perlindungan.32 

Kitab Maulid al-Barzanji telah disyarahkan oleh banyak para ulama’, diantaranya yaitu Syaikh Muhammad bin Ahmad ‘Ilyisy al-Malīky al-’Asy’ āri alSyadzīli al-Azhāri yang terkenal dengan panggilan Ba`ilisy (wafat tahun 1882 M), seorang ulama besar dari Tharīqat al-Syadzīliyyah. Kitab syarahnya berjudul alQawl al-Munjī ‘alā Maulid al-Barzanji, yang banyak dicetak ulang di Mesir. Sayyid Ja’far bin Sayyid Ismā’īl bin Sayyid Zainal ‘Abidīn bin Sayyid Muhammad al-Hādi bin Sayyid Zain yang merupakan suami dari anak Sayyid Ja’far al-Barzanji, juga telah menulis syarah Maulid al-Barzanji, yang berjudul “al-Kawkabul Anwār ‘alā ‘Iqdil Jawhar fī Maulidin Nabiyyil Azhār”. 

Ada beberapa teks kitab maulid al-Barzanji yang terbit di Indonesia dengan edisi yang berbeda-beda, baik pada teks-teks Arab maupun teks terjemahannya ke dalam bahasa Indonesia dan bahasa Jawa, diantaranya yaitu: 

a. Muhammad Nawāwi bin Umar al-Jāwi al-Bantāni (1813-1897), Madārij alSu’ūd ilā iktisāh al-Burūd. (berbahas Arab; berbagai terbitan) (Jalan naik untuk dapat memakai kain yang bagus), komentar dalam bahasa Arab dan telah diterbitkan beberapa kali. 

b. Abu Ahmad Abd al-Hamīd al-Qandāli (Kendal), Sabīl al-Munjī (berbahasa jawa)(Jalan bagi Penyelamat), terjemahan dan komentar dalam bahasa Jawa, diterbitkan oleh Menara Kudus. 

c. Ahmad Subki Masyhādi (Pekalongan), Nūr al-Lail ad-dājy wa miftāh bāb alyasar (Cahaya di malam gelap dan kunci pintu kemuliaan), terjemahan/komentar dalam bahasa Jawa, diterbitkan Hasan al-Attas Pekalongan. 

d. Asrari Ahmad (Wonosari Tempuran, Magelang), Munyah al-Martajy fī Tarjamah Maulid al-Barzanji (Harapan bagi pengharap dalam riwayat hidup Nabi tulisan al-barzanji), terjemahan/komentar dalam bahasa jawa, diterbitkan Menara Kudus. 

e. Mundzir Nadzir, al-Qaul al-Munjy alā Ma’āni al-Barzanji (Ucapan yang menyelamatkan dalam makna-makna al-Barzanji), terjemahan/komentar dalam bahasa jawa, diterbitkan Sa’ad bin Nashīr bin Nabhan, Surabaya. 

f. M. Mizan Asrari Zain Muhammad (Sidawaya, Rembang), Badr ad-Dāji fī Tarjamah Maulid al-Barzanji (Purnama gelap gulita dalam sejarah Nabi yang ditulis al-barzanji), terjemahan Indonesia, penerbit Karya Utama Surabaya.34 

Hingga saat ini, di samping keenam kitab yang telah tersebut di atas, terdapat juga edisi-edisi kitab yang disebut sebagai “al-Barzanji” yang beredar di Indonesia, yaitu:35 

a. Majmū’at Maulid Syarf al-Anām (Anonim, berbahasa Arab), diterbitkan oleh PT. Toha Putra semarang, t.t., 256 halaman. Kitab inilah yang paling populer dipakai oleh masyarakat awam (terutama generasi tua kelompok tradisional) untuk berbagai keperluan dan tradisi keagamaan maupun kemasyarakatan. 

b. Majmū’at Mawālid wa Dā’iyyah (Anonim, berbahasa Arab), diterbitkan oleh PT. Karya Toha Putra, Semarang, 1406 H, dengan tebal 256 halaman dan PT. Ma’arif, Bandung (t.t., 243 halaman). Kitab ini menghimpun 5 kitab utama (yakni Maulid al-Dibā’i, al-Barzanji Natsr, al-‘Azāb, Syarf al-Anām, dan alBarzanji Nazham), Asmāul Husna, kitab Tauhid Aqidatul Awwām, Kitab Rātibul Haddād, talqin mayit, sholat sunnah nishfu sya’ban, 14 macam doadoa untuk berbagai keperluan, al-Tahrim dan sholawat Badriyah. Hampir semua kitab Majmu’at memuat hal-hal tersebut, di mana kitab kumpulan tersebut umum disebut dengan kitab al-Barzanji. 

c. Majmū’ (dengan membatasi isinya hanya pada kitab populer yakni Maulid Natsr, Dibā’i, al-‘Azāb, Mahal al-Qiyām, doa nishfu sya’bān, sholawāt Nariyah, sholawat Munjiyat, sholawat Badriyah), diterbitkan oleh PT. Toha Putra semarang, t.t., setebal 120 halaman dan Pustaka Alawiyyah Semarang dengan tebal 80 halaman. 

d. Majmū’ (berisi kitab Maulid al- Dibā’i, al-‘Azāb, Syarf al-Anām, dan sholawat Badriyah), penerbit Apollo, Surabaya, tt., berjumlah 34 halaman. 

e. Tarjamah Maulid al-Barzanji (Arab dan Indonesia), diterjemahkan oleh H. Abdullah Sonhaji, penerbit Al-Munawwar, Semarang t.t., tebal 100 halaman. Kitab ini hanya menerjemahkan secara umum (terjemahan ditaruh di bawah teks), dengan disertai cara membacanya dalam huruf latin.

 f. Maulid al-Barzanji Tarjamah Barzanji disertai nama-nama untuk anak lakilaki dan perempuan, diterjemahkan oleh Drs. H. Moh. Zuhri, penerbit CV. Toha Putra semarang, 1992, tebal 149 halaman. Kitab ini dimaksudkan bahwa kitab al-Barzanji bisa sebagai pedoman yang dipergunakan dalam acara-acara yang berhubungan dengan kelahiran anak dalam tradisi masyarakat Islam di Jawa. 

g. Majmū’at Maqrū’atin Yaumiyyah wa Usbū’iyyah fī al-Ma’had al-Islamy alSalāfy Lā’itan, Muhammad bin Abdullah Faqih, Ponpes Langitan, Tuban, t.t., tebal 304 halaman. Pemakaian kitab ini bersifat terbatas hanya pada lingkungan pesantren yang memiliki afiliasi dengan pesantren Langitan. 

h. Simthu al-Durār, karya Syeikh Ahmad al-Habsyi, tp. t.t., Banjarmasin. Kitab ini mengacu pada kitab Maulid al-Habsyi yang dipakai secara luas, terutama di wilayah Sumatra dan Kalimantan, khususnya pada tarekat Samaniyah. 

i. Simthu al-Durār (untuk kalangan sendiri), karya Syeikh Ahmad al-Habsyi, tp. t.t., Solo. Kitab ini diterbitkan oleh keluarga al-Habsyi, Solo, yang dipakai secara rutin selapanan, dipimpin oleh Habib Anis al-Habsyi. 31 

j. Dhiyā’ al-Lāmy wa Syarāb al-Thahūr, oleh Syeikh Habīb Umar bin Muhammad bin Salīm bin Hafīzh bin Syaikh Abu Bakr. Diterbitkan oleh Medina Publishing.

-----------------------------------------------------------------------------------------------------
33 30 K.H. Muhammad Sholikhin, op. cit., hlm. 473. 31 Ensiklopedi Hukum Islam, op. cit., hlm. 1158 . 32 Ibid., hlm. 97. 33Martin Van Bruinessen, op. cit., hlm. 111. 29
34Ahmad Anas, Menguak Pengalaman Sufistik: Pengalaman Keagamaan Jama’ah Maulid al-Diba’ Girikusumo, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2003), hlm. 73. 35Ibid., hlm. 75-78. 30 

Tidak ada komentar