Seorang Muslim Tidak Begitu...
UJE KAWE - Bismillahirahmanirrahiim -Penampilan, kemampuan, ilmu dan kualitas ibadah kita seperti para ulama tidak ada gunanya jika kita masih menyakiti orang lain. Karena muslim yang sebenar-benarnya adalah mampu menjaga dirinya untuk tetap berbuat baik kepada orang lain, dengan atau tanpa balasan kebaikan.
Seluruh ajaran Islam mengarahkan dan membentuk setiap kaum muslimin menjadi manusia yang berakhlak mulia. Tidak mungkin seorang muslim menggunakan seluruh anggota badannya untuk menyakiti orang lain apalagi saudaranya sesama muslim. Dia akan menjaga kedamaian walaupun harus menghadapi berbagai ancaman.
Sudah saatnya kita berhenti mencela, memfitnah, mendengki dan menghujat orang lain. Menjaga keutuhan Islam dengan menjaga silaturahim. Menanggalkan egoisme pribadi mengedepankan persatuan dan kesatuan.
Bukan memandang siapa dia, kamu, anda atau mereka darimana asalnya, organisasinya apa, pengikut majelis mana, shalat subuh pakai qunut atau tidak, selama benderanya sama ISLAM dan tidak menyimpang, maka kita wajib menghormati dan berbuat baik kepada mereka.
Satu hadits Rasulullah SAW di bawah ini sebagai landasan kita untuk menjadi seorang muslim yang sebenarnya.
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم : لاَ تَحَاسَدُوا وَلاَ تَنَاجَشُوا وَلاَ تَبَاغَضُوا وَلاَ تَدَابَرُوا وَلاَ يَبِعْ بَعْضُكُمْ عَلَى بَيْعِ بَعْضٍ وَكُوْنُوا عِبَادَ اللهِ إِخْوَاناً . الْمُسْلِمُ أَخُو الْمُسْلِمِ لاَ يَظْلِمُهُ وَلاَ يَخْذُلُهُ وَلاَ يَكْذِبُهُ وَلاَ يَحْقِرُهُ . التَّقْوَى هَهُنَا –وَيُشِيْرُ إِلَى صَدْرِهِ ثَلاَثَ مَرَّاتٍ – بِحَسَبِ امْرِئٍ مِنَ الشَّرِّ أَنْ يَحْقِرَ أَخَاهُ الْمُسْلِمَ، كُلُّ الْمُسْلِمِ عَلَى الْمُسْلِمِ حَرَامٌ دَمُهُ وَمَالُهُ وَعِرْضُهُ
[رواه مسلم]
Dari Abu Hurairah radhiallahuanhu dia berkata : Rasulullah shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda : Janganlah kalian saling dengki, saling menipu, saling marah dan saling memutuskan hubungan. Dan janganlah kalian menjual sesuatu yang telah dijual kepada orang lain. Jadilah kalian hamba-hamba Allah yang bersaudara. Seorang muslim adalah saudara bagi muslim yang lainnya, (dia) tidak menzaliminya dan mengabaikannya, tidak mendustakannya dan tidak menghinanya. Taqwa itu disini (seraya menunjuk dadanya sebanyak tiga kali). Cukuplah seorang muslim dikatakan buruk jika dia menghina saudaranya yang muslim. Setiap muslim atas muslim yang lain; haram darahnya, hartanya, dan kehormatannya.
(Riwayat Muslim)
Wallohu'alam,
Tidak ada komentar