Post Terbaru

4 KEUTAMAAN MENCARI NAFKAH HALAL

 

Rasulullah SAW bersabda: “Tidaklah seorang hamba memakan makanan yang lebih baik dari hasil usaha tangannya sendiri, dan sungguh Nabi Dawud ‘alaihissalam makan dari hasil usaha tangannya sendiri” (Hadits Shohih Riwayat al-Bukhari no. 1966).

Ada beragam cara dalam mencari nafkah. Namun, tidak semuanya halal dan diridhoi Allah SWT. Tahukah kamu, selain mendapat ridho Allah SWT, mencari nafkah yang halal juga dapat membersihkan jiwa serta menghapus dosa kita? Simak 4 keutamaan mencari nafkah halal berikut ini.

1. Mencari nafkah yang halal dengan usaha sendiri adalah sifat para nabi dan orang sholih.

Rasulullah SAW bersabda: “Nabi Zakariya ‘alaihissalam adalah seorang tukang kayu”

(Hadits Shahih Riwayat Muslim no. 2379).

2. Usaha yang halal dalam mencari rezeki tidak bertentangan dengan sifat zuhud, selama usaha tersebut tidak melalaikan manusia dari mengingat Allah Ta’ala.

Al Qur’an menegaskan: “Laki-laki yang tidak dilalaikan oleh perniagaan dan tidak pula oleh jual beli dari mengingat Allah, mendirikan shalat, dan menunaikan zakat. Mereka takut pada hari pembalasan yang pada saat itu hati dan penglihatan menjadi goncang” (QS an-Nuur:37)

3. Bekerja dengan usaha yang halal, meskipun dipandang rendah oleh manusia, lebih baik dan mulia daripada meminta-minta dan menjadi beban bagi orang lain.

Rasulullah SAW bersabda: “Sungguh jika salah seorang dari kalian mengambil tali, lalu pergi ke gunung (untuk mencari kayu bakar), kemudian dia pulang dengan memikul seikat kayu bakar di punggungnya lalu dijual, sehingga dengan itu Allah menjaga kehormatannya, maka ini lebih baik dari pada dia meminta-minta kepada manusia, diberi atau ditolak” (Hadits Shahih Riwayat Bukhari no.1402 dan no.1410).

4. Mulia dengan tidak meminta.

Allah menyebut mereka dalam firmanNya

“Orang yang tidak tahu keadaan mereka menyangka, mereka orang kaya karena mereka memelihara diri dari minta-minta. Kamu kenal mereka dengan melihat sifat-sifatnya, mereka tidak meminta kepada orang secara mendesak” (QS al-Baqarah: 273)

 

 

_________

Sumber: https://baznas-denpasarkota.id/ 

Tidak ada komentar