Silaturahim
Dari Abdullah bin Amr bin al-Ash radhiyallahu anhu, dari Nabi Salallahu alaihi wa sallam, beliau bersabda :
لَيْسَ الْوَاصِلُ بِالْمُكَافِئِ وَلَكِنْ الْوَاصِلُ الَّذِي إِذَا قُطِعَتْ رَحِمُهُ وَصَلَهَا
Artinya :
"Orang yang menghubungkan persaudaraan itu bukanlah orang yang memberi balasan, tetapi orang yang menghubungkan persaudaraan adalah orang yang jika kaum kerabatnya memutuskan hubungan maka ia menyambungnya." (HR. Bukhari)
Pengesahan hadits :
Diriwayatkan oleh Bukhari (X/423)
Kandungan hadits :
- Seorang muslim harus mulai menyambung hubungan dengan kaum kerabatnya, dan terus melakukan hal tersebut meski mereka tidak menerima atau mengimbangi tindakannya itu dengan kebaikan.
- Kewajiban untuk mengikhlaskan amal perbuatan hanya untuk Allah semata, meskipun Dia tidak mendatangkan kebaikan di dunia, maka di akhirat kebaikan akan selalu bersamanya.
- Silaturahim yang ditetapkan syari'at adalah menyambung hubungan dengan orang yang memutuskan hubungan denganmu, memberi maaf kepada orang yang berbuat zhalim kepadamu, memberi orang yang tidak mau memberi padamu, dan silaturahim itu bukanlah penyambungan hubungan yang mengharapkan balasan.
Syarah Riyadhus Sholihin, Jilid 2 Hadits No. 322
Tidak ada komentar