Post Terbaru

6 Sunah Saat Puasa yang Istimewa

Bulan Ramadan telah tiba, bulan penuh berkah yang di dalamnya terdapat banyak kesempatan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Di antara berbagai amalan yang dianjurkan dalam bulan Ramadan adalah menjalankan sunnah-sunnah yang diajarkan oleh Rasulullah SAW. Berikut adalah enam sunnah yang sangat dianjurkan untuk diamalkan saat menjalani ibadah puasa:

1. Mengakhirkan Sahur

Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk mengakhirkan sahur sebelum waktu imsak. Sahur merupakan kebiasaan yang dianjurkan karena memberikan energi yang cukup untuk menjalani puasa seharian. Dengan mengakhirkan sahur, kita dapat memastikan tubuh memiliki cadangan energi yang cukup untuk menjalankan ibadah puasa dengan baik.

Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, dari Zaid bin Tsabit radhiyallahu ‘anhu berkata:

 تَسَحَّرْنَا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ، ثُمَّ قَامَ إِلَى الصَّلاةِ ، قَالَ : قُلْتُ : كَمْ بَيْنَ الأَذَانِ وَالسَّحُورِ ؟ قَالَ : قَدْرُ خَمْسِينَ آيَةٍ 

Artinya: “Kami pernah makan sahur bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam lalu melaksanakan sholat. Anas berkata, Aku bertanya kepada Zaid: “Berapa jarak antara adzan dan sahur ?”. Rasulullah menjawab: ‘Seperti lama membaca 50 ayat’” (HR. Bukhari dan Muslim)

2. Menyegerakan Berbuka

Setelah seharian menahan lapar dan haus, Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk menyegerakan berbuka ketika waktu Maghrib tiba. Berbuka secara cepat setelah adzan Maghrib memberikan kelegaan bagi tubuh yang telah berpuasa seharian.

Dari Anas bin Malik radhiyallahu’anhu, berikut ini:

 بَكِّرُوْا بِالإفْطَارِ، وَأَخِّرُوْا السَّحُوْرَ 

Artinya: “Segerakanlah berbuka dan akhirkanlah sahur.” (HR. Ath-Thabrani)

3. Berbuka dengan Kurma atau Air

Rasulullah SAW juga mencontohkan cara berbuka dengan memakan kurma atau meminum air putih. Kurma mengandung gula alami yang dapat segera mengembalikan kadar gula darah dalam tubuh setelah berpuasa, sementara air membantu menghidrasi tubuh yang telah kehilangan cairan selama puasa.

عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ: كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُفْطِرُ قَبْلَ أَنْ يُصَلِّيَ عَلَى رُطَبَاتٍ، فَإِنْ لَمْ تَكُنْ رُطَبَاتٌ فَتُمَيْرَاتٌ، فَإِنْ لَمْ تَكُنْ تُمَيْرَاتٌ حَسَا حَسَوَاتٍ مِنْ مَاءٍ

“Dari Anas bin Malik, ia berkata : Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berbuka puasa sebelum shalat dengan ruthab (kurma basah),  jika tidak ada ruthab, maka beliau berbuka dengan tamr (kurma kering), dan jika tidak ada tamr, beliau meminum seteguk air“

4. Berdoa Ketika Berbuka

Saat berbuka, Rasulullah SAW mengajarkan umatnya untuk berdoa kepada Allah SWT. Berdoa pada saat berbuka adalah momen yang istimewa di mana kita dapat memohon ampunan, rahmat, dan keberkahan dari Allah SWT.

ثَلَاثَةٌ لَا تُرَدُّ دَعْوَتُهُمْ: الْإِمَامُ الْعَادِلُ وَالصَّائِمُ حِينَ يُفْطِرُ وَدَعْوَةُ الْمَظْلُومِ يَرْفَعُهَا فَوْقَ الْغَمَامِ وَتُفَتَّحُ لَهَا أَبْوَابُ السَّمَاءِ

“Tiga orang yang doanya tidak tertolak: seorang pemimpin yang adil, seorang yang berpuasa saat berbuka dan doa orang yang terzalimi, doanya diangkat di atas awan dan pintu-pintu langit dibukakan,” (HR. Tirmidzi no. 2449)

Doa umum yang seringkali dibacakan dan populer di masyarakat seperti berikut:

اللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْت بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ

(Allahummalakasumtu wabika aamantu wa’alarizqika afthortu birohmatikaya ar-hamarrahimin)

Artinya: “Ya Allah Dzat yang Maha Pemurah dari segalanya, untuk-Mu aku berpuasa dan dengan rizki dan kasih sayang-Mu aku berbuka.”

5. Memberi Makan pada Orang yang Berbuka

Salah satu sunnah yang sangat dianjurkan adalah memberi makan kepada orang yang berbuka. Hal ini merupakan amalan yang mulia dan dapat meningkatkan keberkahan dalam ibadah puasa kita. Dengan memberi makan kepada orang lain, kita juga dapat merasakan kebahagiaan dan kepuasan yang mendalam.

Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Zaid bin Khalid Al-Juhani RA, Rasulullah SAW bersabda:

مَنْ فَطَّرَ صَائِمًا كَانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِهِ غَيْرَ أَنَّهُ لاَ يَنْقُصُ مِنْ أَجْرِ الصَّائِمِ شَيْئًا

“Barangsiapa memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikit pun juga.” (HR. Tirmidzi no. 807, Ibnu Majah no. 1746, dan Ahmad 5/192. At Tirmidzi mengatakan bahwa hadits ini hasan shahih. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih).

6. Lebih Banyak Berderma dan Beribadah di Bulan Ramadan

Bulan Ramadan adalah bulan yang penuh berkah dan ampunan. Oleh karena itu, Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk lebih banyak bersedekah dan beribadah di bulan ini. Dengan beribadah lebih banyak, kita dapat memperoleh keberkahan dan ampunan dari Allah SWT. Sebagaimana riwayat sahabat Anas bin Malik ra:

عَنْ اَنَسٍ قِيْلَ يَارَسُولَ اللهِ اَيُّ الصَّدَقَةِ اَفْضَلُ؟ قَالَ: صَدَقَةٌ فِى رَمَضَانَ

Artinya, “Dari Anas RA, sahabat bertanya, ‘Wahai Rasulullah, sedekah apa yang paling utama?’ Rasulullah SAW menjawab, ‘Sedekah di bulan Ramadhan.’” (HR At-Tirmidzi).


Dengan mengamalkan keenam sunnah di atas, kita dapat menjalani ibadah puasa dengan lebih bermakna dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Semoga Allah SWT memudahkan kita untuk beribadah maksimal di bulan penuh keberkahan ini dan menerima segala amalan kita dengan keridhaan-Nya. Aamiin.

Tidak ada komentar