Post Terbaru

Wirid dan Dzikir


UJE KAWE - Perbanyak dzikir merupakan salah satu cara kita untuk mengingat dan/atau mendekatkan diri kepada Allah SWT, sehingga hati kita menjadi tenang, tentram dan damai. Selain itu, seseorang yang banyak berdzikir Insya Allah akan mendapatkan banyak pahala yang tentunya untuk bekal kelak di akhirat. Mudah-mudahan amal ibadah kita, baik amalan sholat, puasa, amal jariah serta dzikir kita diterima oleh Allah SWT. Amin.

Allah SWT berfirman:

الَّذِينَ آمَنُوا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُمْ بِذِكْرِ اللَّهِ أَلا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ

Artinya :
(Yaitu) orang-orang yang beriman dan tenteram hati mereka dengan zikrullah, ketahuilah hanya dengan mengingat Allah itu, hati menjadi tenteram.” (QS. Ar-Ra’d : 28)

Dan tentunya masih banyak lagi hikmah dan keutamaan berdzikir kepada Allah SWT. Maka dari itu, marilah kita semua memperbanyak dzikir agar hati selalu tenang dan tentram, minimal setelah selesai sholat fardhu atau sholat sunnah.
(Pelajari juga: Bacaan Wirid dan Dzikir setelah Sholat Fardhu/Sunah Lengkap)

Dari sedikit uraian diatas mungkin teman-teman sudah pada tahu sebelumnya. Akan tetapi jika berdzikir mampu mencerdaskan otak kita, ini sepertinya masih jarang yang pada tahu. Betul? Untuk mengetahui jawabannya, apakah berdzikir mampu mencerdaskan otak, silakan disimak penjelasannya berikut ini sebagaimana kami lansir dari laman islampos.com.

Otak hanyalah aktivitas-aktivitas bio-elektrik yang melibatkan sekumpulan saraf yang dipertanggungjawabkan untuk melakukan tugas-tugas tertentu untuk memungkinkan ia bekerja dengan sempurna. Setiap hari 14 juta saraf yang membentuk otak ini berinteraksi dengan 16 juta saraf tubuh yang lain.

Semua aktivitas yang kita lakukan dan pemahaman atau ilmu yang kita peroleh adalah natijah dari aliran interaksi bio-listrik yang tidak terbatas. Oleh itu, apabila seorang itu berzikir dengan mengulangi kalimat-kalimat Allah, seperti Subhanallah, beberapa kawasan otak yang terlibat menjadi aktif. Ini menyebabkan satu aliran bio-listrik di wilayah saraf otak tersebut.

Bila zikir disebut berulang-ulang kali, aktivitas saraf ini menjadi bertambah aktif dan turut menambah tenaga bio-listrik. Lama-kelamaan kelompok saraf yang sangat aktif ini mempengaruhi kelompok saraf yang lain untuk turut sama aktif. Dengan itu, otak menjadi aktif secara keseluruhan.

Otak mulai memahami hal baru, melihat dari sudut perspektif berbeda dan semakin kreatif dan kritis, sedang sebelum berzikir otak tidak begini. Otak yang segar dan fit secara tidak langsung mempengaruhi hati untuk melakukan kebaikan dan menerima kebenaran.

Hasil penelitian laboratorium yang dilakukan terhadap subjek ini dimuat dalam majalah Scientific American, edisi Desember 1993. Satu penelitian yang dilakukan di Universitas Washington dan tes ini dilakukan melalui tes pemindaian PET yang mengukur kadar aktivitas otak manusia secara tidak sadar.

Dalam penelitian ini, sukarelawan diberikan satu daftar kata benda. Mereka diharuskan membaca setiap kata tersebut satu persatu dan menghubungkan kata-kata dengan kata kerja yang terkait. Ketika sukarelawan melakukan tugas mereka, beberapa bagian berbeda otak menunjukkan peningkatan aktivitas saraf, termasuk di bagian depan otak dan korteks.

Menariknya, apabila sukarelawan ini mengulangi daftar kata yang sama berulang-ulang kali, aktivitas saraf otak merebak pada kawasan lain dan mengaktifkan kawasan saraf lain. Ketika daftar kata baru diberikan kepada mereka, aktivitas saraf kembali meningkat di daerah pertama. Ini sekaligus membuktikan secara ilmiah bahwa kata yang diulang-ulang seperti perbuatan berzikir, terbukti meningkatkan kebugaran otak dan menambah kemampuannya.

Dari penjelasan diatas sudah sangat jelas, bahwa berdasarkan dari penelitian ternyata mengulang-ulang kata seperti halnya berdzikir mampu meningkatkan kebugaran dan kemampuan otak kita. Lalu masihkah kita malas untuk berdzikir?

Semoga kita semua termasuk orang-orang yang selalu mengamalkan dzikir, selain mendapatkan pahala, otak kita juga diberi kemampuan yang lebih luar biasa. Amin.

==========

Wirid setelah Sholat Witir Bulan Ramadhan

Wirid dan dzikir setelah sholat witir pada bulan ramadhan biasa kita lakukan secara berjama'ah selama bulan puasa setelah sholat isya, yang mana urutannya yaitu selesai sholat isya dilanjutkan dengan sholat tarawih, setelah selesai tarawih dan membaca doa setelah sholat tarawih kemudian di lanjutkan dengan sholat witir.

Begitu sholat witir selesai, maka dilanjutkan dengan membaca wirid setelah sholat tarawih yang kemudian dilanjutkan dengan membaca doa niat puasa ramadhan untuk esok hari dan setelah itu membaca doa setelah sholat witir.

Dan berikut adalah bacaan wiridnya, sebagaimana yang biasa kami baca secara berjama'ah di tempat tinggal kami.


(سُبْحَانَ الْمَلِكِ الْقُدُّوس (3
سُبُّوْحٌ قُدُّوْسٌ رَبُّنَا وَرَبُّ الْمَلاَئِكَةِ وَالرُّوْح (3
لاَاِلهَ إِلاَّ أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِيْنَ (40

Keterangan:

(3) = Dibaca 3 Kali
(40) = Dibaca 40 Kali

Kemudian dilanjutkan dengan membaca surat Al-Baqarah ayat 183 dan 185

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ.
شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَى وَالْفُرْقَانِ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ وَمَنْ كَانَ مَرِيضًا أَوْ عَلَى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ يُرِيدُ اللَّهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلا يُرِيدُ بِكُمُ الْعُسْرَ وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللَّهَ عَلَى مَا هَدَاكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ

Kemudian dilanjutkan dengan membaca Niat Puasa Ramadhan dan yang terakhir membaca doa setelah sholat witir.

Perlu diketahui, bahwa setiap daerah biasanya berbeda-beda untuk bacaan wirid dan dzikir setelah sholat witir, misalnya ada yang tidak membaca Surat Al-Baqarah dan/atau lafadz lainnya.

==========

Amalan-amalan di Malam Nishfu Sya'ban

Dan berikut adalah ulasan selengkapnya mengenai amalan-amalan pertengahan bulan sya'ban atau malam nishfu sya'ban seperti dilansir dari laman MadinatulIman.

Ilustrasi : Membaca Yasin 3 Kali di Malam Nishfu Sya'ban (image by: JIBI Photo)

Keistimewaan Malam Nishfu Sya'ban
Menurut Imam Al-Syafi’I rahimahullah, malam nishfu Sya’ban merupakan malam yang istimewa karena do’a pada malam tersebut mustajab.

أن الدعاء يستجاب فى خمس ليال أول ليلة من رجب وليلة نصف شعبان وليلتى العيد وليلة الجمعة

Artinya :
“Sesungguhnga do’a dikabulkan pada 5 malam yaitu awal bulan Rajab, malam nishfu Sya’ban, malam ‘Idul Fitri, malam ‘idul Adlha dan malam Jum’at”

Beberapa keterangan dari ulama menyebutkan bahwa malam nishfu Sya’ban merupakan malam yang paling utama setelah Lailatul Qadr, dan juga merupakan malam dimana amal-amal dilaporkan kepada Allah SWT (laporan tahunan).

Selain itu, pada malam nishfu Sya’ban, Allah SWT juga menurunkan rahmat-Nya ke langit paling bawah dan mengampuni dosa-dosa semua makhluk-Nya kecuali orang musyrik dan musyahin (penebar kebencian sesama umat Islam).

Amalan Malam Nishfu Sya'ban
Pada malam nisyfu Sya’ban dianjurkan memperbanyak do’a, sebab do’a malam tersebut mustajab. Dan juga amaliyah-amaliyah lain seperti dzikir, shalawat, istighafar dan shalat sunnah. Semua itu dalam rangka menghidupkan malam nishfu Sya’ban dan merupakan perkara yang masyru’ disyari’atkan). Imam Ibnu Majjah meriwayatkan didalam kitab sunannya bahwa Rasulullah SAW bersabda :

إذا كانت ليلة النصف من شعبان فقوموا ليلها وصوموا نهارها فإن الله ينـزل فيها لغروب الشمس إلى سماء الدنيا فيقول ألا من مستغفر لى فأغفر له ألا مسترزق فأرزقه ألا مبتلى فأعافيه ألا كذا ألا كذا حتى يطلع الفجر

Artinya :
“Apabila telah datang malam Nishfu Sya’ban, maka beribadahlah pada malam harinya dan berpuasalah pada siang harinya, sesungguhnya (rahmat) Allah turun pada malam itu ke langit yang paling bawah ketika terbenamnya matahari, kemudian Allah menyeru “Adakah orang yang meminta maaf kepadaku, maka akan Aku ampuni. Adakah yang meminta rizqi, maka Aku akan melimpahkan rizqi kepadanya. Adakah orang yang sakit, maka akan Aku sembuhkan”. Dan hal-hal yang lain sampai terbitnya fajar”

Nabi SAW juga bersabda :
إن الله ليطلع ليلة النصف من شعبان فيغفر لجميع خلقه, إلا لمشرك أو مشاحن

Artinya :
“Sesungguhnya Allah memperhatikan hambanya pada malam Nishfu Sya’ban kemudian Ia akan mengampuni semua makhluk-Nya kecuali orang musyrik dan musyachin (orang munafik yang menebar kebencian antar sesama umat Islam)”

Masih banyak riwayat-riwayat yang menuturkan tentang malam nishfu Sya’ban, satu sama lain saling menguatkan sehingga bisa mengangkat (menaikkan kualitas) derajat hadits yang lemah menjadi hasan (hasan li-ghayrihi).
Membaca Yasin 3 Kali di Malam Nishfu Sya'ban
Diantara amaliyah yang biasa dilakukan oleh umat Islam adalah membaca surah Yasin 3 kali. Pembacaan surah Yasin ini dilakukan setelah shalat Maghrib, tepatnya setelah shalat sunnah ba’diyah Maghrib dengan niat tersendiri;

Pertama, memohon kepada Allah agar diberikan umur yang panjang dalam keta’atan dan kekuatan iman.
Kedua, memohon kepada Allah agar di jaga dari segala macam bala’ (penyakit) serta memohon agar segala hajarnya dikabulkan oleh Allah
Ketiga, memohon kekayaan hati kepada Allah serta husnul Khotimah.

Amaliyah pembacaan Yasin 3 kali ini merupakan amaliyah yang dianjurkan atas petunjuk para ulama (ijtihad para ulama), disamping memang pada dasarnya membaca Yasin (surah Al-Qur’an) merupakan hal yang baik.

Syaikh Ahmad Ad-Dairobiy didalam kitabnya, Fathul Malikul Majid (19) mengatakan :

(ومن خواص صورة يس) كما قال بعضهم أن تقرأها ليلة النصف من شعبان ثلاث مرات الأولى بنية طول العمر والثانية بنية دفع البلاء والثالثة بنية الإستغناء عن الناس.

Artinya :
“Diantara keistimewaan surat Yasin, sebagaimana menurut sebagian para Ulama, adalah dibaca pada malam Nishfu Sya’ban sebanyak 3 kali. Yang pertama dengan niat meminta panjang umur, kedua niat terhindar dari bencana dan ketiga niat agar tidak bergantung kepada orang lain”

Demikian juga Syaikh Al-Hut al-Bairutiy didalam Asnal Mathalib fi Ahaditsi Mukhtalifatil Maratib (234) juga memberikan komentar,

وأما قراءة سورة يس ليلتها بعد المغرب والدعاء المشهور فمن ترتيب بعض أهل الصلاح من عند نفسه قيل هو البونى ولا بأس بمثل ذلك

Artinya :
“Adapun pembacaan surat Yasin pada malam Nishfu Sya’ban setelah Maghrib dan do’a yang masyhur, termasuk amaliyah dari sebagian ulama, dikatakan bahwa ia adalah Syaikh Al-Buni, dan tidak masalah melakukan hal tersebut”.

Shalat Sunnah Malam Nishfu Sya’ban
Shalat sunnah yang dikerjakan pada malam nishfu Sya’ban adalah hakikatnya shalat sunnah Muthlaq, shalat sunnah yang tidak terikat dengan batasan waktu atau boleh dikerjakan kapan saja, kecuali pada waktu-waktu yang dilarang untuk shalat.

Dan malam nishfu Sya’ban bukan merupakan termasuk waktu yang dilarang untuk melakukan shalat sunnah muthlaq. Sehingga melarang pelaksanaan shalat nishfu Sya’ban sama halnya melarang pelaksaaan shalat sunnah Mutlak.

Terkait hal ini, terdapat hadits yang dikatakan mursal jayyid, diriwayatkan Imam Al-Baihaqi yang menyebutkan bahwa Rasulullah SAW shalat pada malam nishfu Sya’ban.

عن السيدة عائشة رضى الله عنها قالت: قام رسول الله صلى الله عليه وسلم من الليلى فصلى فأطال السجود حتى ظننت أنه قد قبض فلما رأيت ذلك قمت حتى حركت ابهامه فتحرك فرجعت فسمعته يقول فى سجوده أعوذ بعفوك من عقابك وأعوذ برضاك من سخطك وأعوذ بك منك إليك لا أحصى ثناء عليك أنت كما أثنيت على نفسك. فلما رفع رأسه من السجود وفرغ من صلاته قال يا عائشة أو يا حميراء أظننت أن النبى صلى الله عليه وسلم قد خاس بك؟ قلت لا والله يا رسول الله ولكنى ظننت أنك قد قبضت لطول سجودك فقال أتدرين أى ليلة هذه قلت الله ورسوله أعلم قال هذه ليلة النصف من شعبان إن الله عز وجل يطلع على عباده فى ليلة النصف من شعبان فيغفر للمستغفرين ويرحم المسترحمين ويؤخر أهل الحقد كما هم. رواه البيهقى من طريق العلاء بن الحارث عنها وقال هذا مرسل جيد

Artinya :
“Rasulullah bangun di tengan malam kemudian beliau salat, kemudian sujud sangat lama, sampai saya menyangka bahwa beliau wafat. Setelah itu saya bangun dan saya gerakkan kaki Nabi dan ternyata masih bergerak. Saya kembali lagi dan saya mendengar Rasul berdoa… kemudian Rasul bangkit dari sujudnya selesai melakukan shalatnya”, kemudian Nabi berkata “Wahai Aisyah, apakah kamu mengira Aku berkhianat padamu?”, saya berkata “Demi Allah tidak, wahai Rasul, saya mengira engkau telah tiada karena sujud terlalu lama. Rasul bersabda “Tahukauh kamu malam apa sekang ini?” Saya menjawab “Allah dan Rasulnya yang tahu”. Rasulullah bersabda “ini adalah malam Nishfu Sya’ban, sesungguhnya Allah ‘Azza wa Jalla memperhatikan hamba-hamba-Nya pada malam Nishfu Sya’ban, Allah akan mengampuni orang-orang yang meminta ampunan, mengasihi orang-orang yang meminta dikasihani, dan Allah tidak akan memprioritaskan orang-orang pendendam”.

Yang perlu diperhatikan adalah bahwa para Imam Madzhab, seperti Imam Syafii dan Imam Ahmad bin Hanbal mengkategorikan hadis Mursal sebagai hadis yang dapat diterima (Hadis Maqbul) bila memenuhi beberapa persyaratan, diantaranya Sahabat atau Tabiin yang digugurkan dari sanad merupakan seorang yang dikenal kredibilitasnya, tidak bertentangan dengan hadis lain yang lebih shahih dan sebagainya, sebagaimana yang tercantum dalam kitab-kitab Ulumul Hadits.

Sehingga, tepatlah apa yang dituturkan oleh seorang Ibnu Taimiyyah didalam Al-Fatawa Al-Kubra terkait shalat malam nishfu Sya’ban, sebagai berikut :

إذا صلى الإنسان ليلة النصف وحده، أو في جماعة خاصة كما كان يفعل طوائف من السلف، فهو أحسن

Artinya :
“Apabila seseorang shalat pada malam nishfu Sya’ban secara sendiri atau berjama’ah secara khusus, sebagimana hal itu telah biasa dilakukan oleh sekelompok-sekelompok salafush shaleh, maka itu ahsan (bagus)”

Itulah beberapa Amaliyah Malam Nishfu Sya'ban yang dapat kita amalkan. Semoga semua amalan yang telah kita lakukan dapat diterima oleh Allah SWT. Amin.

==========

Amalan Selama Bulan Rajab (Doa, Wirid dan Dzikir)


Beberapa amalan yang sudah memasyarakat ketika memasuki awal bulan rajab yaitu membaca doa awal bulan, menunaikan puasa sunnah rajab dan melaksanakan sholat sunnah tasbih.

Selain itu, amalan wirid, dzikir dan doa selama bulan rajab yang bisa kita amalkan yaitu memperbanyak shalawat nabi, wirid dan dzikir dan sebagainya. Dan berikut adalah beberapa amalan serta doa dapat dikerjakan selama bulan rajab selengkapnya :

amalan doa wirid dan dizkir bulan rajab
Ilustrasi : Wirid dan Dzikir (bulan rajab)

Membaca Sholawat Selama Bulan Rajab
Berikut adalah bacaan sholawat yang dapat kita baca atau amalkan setiap hari selama bulan rajab,

اَللهُمَّ صَلِّى عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ

ALLOOHUMMA SHOLLI 'ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN WA 'ALAA AALIHI WASHOHBIHI AJMA'IINA

Wirid dan Dzikir Selama Bulan Rajab
Berikut adalah beberapa bacaan wirid/dzikir yang dapat diamalkan selama bulan rajab. Dibaca 100 kali, minimal setelah sholat fardhu. Adapun untuk bacaannya berbeda-beda disetiap sepuluh hari.

Tanggal 1 sampai 10 Rajab

سُبْحَانَ اللهُ حَيُّ الْقَيُّوْمُ

SUBHAANALLOOHU HAYYUL QOYYUUMU (Dibaca 100 kali)

Tanggal 11 sampai 20 Rajab

سُبْحَانَ اللهِ اَحَدِ الصَّمَدْ

SUBHAANALLOOHI AHADISH-SHOMAD (Dibaca 100 kali)

Tanggal 21 sampai 30 Rajab

سُبْحَانَ اللهُ الرَّؤُوْفُ

SUBHAANALLOOHU ROUUFU (Dibaca 100 kali)

AMALAN SETELAH SHOLAT SELAMA BULAN RAJAB
Bacaan atau amalan berikut, dibaca setelah selesai sholat magrib dan sholat subuh selama bulan rajab.


Sholat Subuh

Setelah sholat subuh, silakan baca atau amalkan ini sebanyak 70 kali.

رَبِّ غْفِرْلِى وَارْحَمْنِى وَتُبْ عَلَيَّ

ROBBIGHFIRLII WARHAMNII WATUB 'ALAYYA
Sholat Magrib

Setelah sholat maghrib, silakan baca atau amalkan ini sebanyak 70 kali.

رَبِّ غْفِرْلِى وَارْحَمْنِى وَتُبْ عَلَيَّ

ROBBIGHFIRLII WARHAMNII WATUB 'ALAYYA

Kemudian dilanjutkan dengan membaca Al-Qur'an Surat Al-Ikhlas sebanyak 12 kali.

==========

Wirid dan Dzikir setelah Sholat Fardhu/Sunah Lengkap

Sangat dianjurkan untuk kita semua, sesudah selesai sholat fardhu untuk membaca wirid dan dizkir yang kemudian dilanjutkan dengan doa setelah sholat. Kata orang tua, jika seseorang saat selesai salam (dalam sholat) langsung pergi tanpa terlebih dahulu wirid dan dzikir, maka kelak di alam kubur ia akan menjadi seekor monyet. Entah itu benar adanya atau hanya sekedar menakut-nakuti anaknya agar mereka pada melakukan wirid dan dzikir sesudah / setelah sholat fardhu.

Dalam lafadz dzikir dan wirid setelah sholat, baik itu sholat wajib maupun shalat sunnah, bacaannya bermacam-macam. Seperti membaca Istighfar, membaca surat Al-Fatihah, Membaca Ayat Kursi, membaca takbir, tahlil dan masih banyak lagi.

Untuk lebih jelasnya, silakan langsung saja simak dan pelajari wirid dan dzikir sesudah sholat dalam bahasa arab, tulisan latin dan artinya berikut ini :

Lafadz wirid dan dzikir sesudah sholat lengkap
Ilustrasi : Wirid dan Dzikir setelah/sesudah Shalat
(3x)
أَسْتَغْفِرُ اللهَ العَظِيْمَ اَلَّذِي لآ إِلَهَ إِلَّا هُوَ اْلحَيُّ اْلقَيُّوْمُ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ

ASTAGHFIRULLOHAL_'ADZHIIM(A) AL-LADZII LAA ILAAHA ILLAA HUWAL KHAYYUL QOYYUUMU WA ATUUBU ILAIH(I). (Dibaca 3x)

لاَ إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ اْلمُلْكُ وَلَهُ اْلحَمْدُ يُحْيِي وَيُمِيْتُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ
LA_ ILAHA ILLALLOHU WA'HDAHULA_ SYARIIKALAH(U), LAHULMULKU WALAHUL'HAMDU YU'HYII WAYUMIITU WAHUWA 'ALA_KULLI SYAI'IN(g)QODIIR(u). (Dibaca 3x)

اَللَّهُمَّ أَنْتَ السَّلاَمُ وَمِنْكَ السَّلاَمُ وَإِلَيْكَ يَعُوْدُ السَّلاَمُ، فَحَيِّنَا رَبَّنَا بِالسَّلاَمُ وَأَدْخِلْنَا اْلجَنَّةَ دَارَ السَّلاَمِ تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ يَا ذَاالْجَلاَلِ وَاْلإِكْرَامِ
ALLOHUMMA AN(g)TASSALA_MU WA MIN(g)KASSALA_MU WA ILAIKA YA'UWDUSSALA_M(u), FAKHAYYINA_ ROBBANA_ BI_SSALA_MU WA ADKHILNALJANNATA DA_ROSSALA_MI TABA_ROKTA ROBBANA_ WA TA'A_LAITA YA_DZA_LJALA_LI WAL IKRO_M(i)

أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ
A'UUDZU BI_LLAHIMINASY-SYAITHO_NIRROJIIM(i)

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
BISMILLAHIRRO'HMANIRRO'HIIM(i)

الْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ اْلعَالَمِيْنَ. الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ. مَالِكِ يَوْمِ الدِّيْنِ. إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُ. اهْدِنَا الصِّرَاطَ اْلمُسْتَقِيْمَ. صِرَاطَ الَّذِيْنَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ اْلمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلاَ الضَآلِّيْنَ. آمِيْنَ

AL'HAMDULILLAHIROBBIL'AaLAMIiN(i) - ARRO'HMANIRRO'HIM(i) - MALIKI YAWMIDDIiN(i) - IYYAKA NA'BUDU WA IYYAKA NASTA'IiN(u) - IHDINASH-SHIRO_THOLMUSTAQIiM(a) - SHIRO_THOLLADZIiNA AN'AMTA 'ALAIHIM GHOIRILMAGH-DHUuBI 'ALAIHIM WALA_DHO_LLIiN(a) - AaMIiN(a).
وَإِلهُكُمْ إِلهٌ وَاحِدٌ لآ إِلهَ إِلَّا هُوَالرَّحْمنُ الرَّحِيْمُ. اَللهُ لآاِلهَ اِلاَّ هُوَاْلحَيُّ اْلقَيُّوْمُ ج لاَتَأْخُذُه سِنَةٌ وَلاَنَوْمٌ ط لَهُ مَافِى السَّموَاتِ وَمَافِى اْلاَرْضِ قلى مَنْ ذَالَّذِيْ يَشْفَعُ عِنْدَه اِلاَّبِاِذْنِه ط يَعْلَمُ مَابَيْنَ اَيْدِيْهِمْ وَمَاخَلْفَهُمْ ج وَلاَيُحِيْطُوْنَ بِشَيْئٍ مِنْ عِلْمِه اِلاَّبِمَاشَآءَ ج وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّموَاتِ وَاْلاَرْضَ ج وَلاَيَؤدُهُ حِفْظُهُمَا وَهُوَالْعَلِيُّ الْعَظِيْمُ

WA ILAAHUKUM ILAAHUW WAA HIDU LAA ILAAHA ILLAA HUWAR ROHMAANUR ROHIIMU. ALLAAHU LAA ILAAHA ILLAA HUWAL HAYYULQOYYUuM(u). LAA TA’KHUDZUHUU SINATUW WA LAA NAUUM. LAHUU MAA FISSAMAAWAATI WA MAA FIL ARDHI. MAN DZAL LADZII YASFA’U ‘INDAHUU ILLAA BI IDZNIHI. YA’LAMU MAA BAINA AIDIIHIM WA MAA KHALFAHUM. WA LAA YUHITHUUNA BI SYAI-IN MIN ‘ILMIHII ILLAA BI MAASYAA-A. WASI’A KURSIYYUHUSSAMAAWAATI WAL ARDHA. WA LAA YA-UDHUU HIFZHUHUMAA WAHUWAL ‘ALIYYUL AZHIIM

إِلَهَنَا رَبَّنَا أَنْتَ مَوْلاَنَا سُبْحَانَ اللهِ
سُبْحَانَ اللهِ

ILAHANA_ ROBBANA_ AN(g)TAMAULA_NA_ SUB'HANALLOH(i)
SUB'HANALLOH (Dibaca 33x)

سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ دَائِمًا أَبَدًا اَلْحَمْدُ ِلله

اَلْحَمْدُ ِللهِ
SUB'HA_NALLOHI WABI'HAMDIHI DA 'IMAN ABADAN AL'HAMDULILLAH(i)
AL'HAMDULILLAH (Dibaca 33x)

اْلحَمْدُ ِللهِ عَلىَ كُلِّ حَالٍ وَفِي كُلِّ حَالٍ وَبِنِعْمَةِ يَا كَرِيْمُ
اللهُ أَكْبَرُ

AL'HAMDULILLAHI 'ALA KULLI'HA_LINN WAFIiKULLI'HALIN WABINI'MATI YA_KARIiM(u)
ALLOHU AKBAR (Dibaca 33x)

اللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا وَاْلحَمْدُ ِللهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلاً، لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ اْلمُلْكُ وَلَهُ اْلحَمْدُ يُحْيِي وَيُمِيْتُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ. وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ اْلعَلِيِّ اْلعَظِيْمِ

ALLOHU AKBAR(u) KABIiRON WAL'HAMDULILLAHI KATSIiRON WASUB'HA_NALLOHI BUKROTAN WA ASHIiLAN, LA_ILAHA ILLALLOHU WA'HDAHULA_SYARIiKALAH(u), LAHULMULKU WALAHUL'HAMDU YU'HYIi WAYUMIiTU WAHUWA 'ALA_KULLI SYAi IN(g)QODIiR(u). WALA_'HAWLA WALA_QUWWATA ILLA_BI_LLAHIL 'ALIYYIL'ADZHIiM(i).

أَسْتَغْفِرُ اللهَ اْلعَظِيْمَ (ثلاث مرات)، إِنَّ اللهَ غَفُوْرٌ رَحِيْمٌ
ASTAGHFIRULLOHAL_'ADZHIIM(A) (Dibaca 3x), INNALLOHA GHOFUURURO'HIIM(u)

أَفْضَلُ الذِّكْرِ فَاعْلَمْ أَنَّهُ
AFDHOLUDZ-DZIKRI FA_'LAM ANNAHU...

لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ
LA ILAHA ILLALLOH(u) (Dibaca 33x)

لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، كَلِمَةُ حَقٍّ عَلَيْهَا نَحْيَا وَعَلَيْهَا نَمُوْتُ وَبِهَا نُبْعَثُ إِنْ شَآءَ اللهُ مِنَ اْلآمِنِيْنَ

LA ILAHA ILLALLOHU MU'HAMMADUROSUULULLOHI SOLLALLOHU 'ALAIHI WA SALLAM(a), KALIMATU'HAQQIN 'ALAIHA_ NA'HYA_ WA 'ALAIHA_ NAMUUTU WA BIHA_ NUB'A-TSU IN(g)SYA_ 'ALLOHU MINAL AMINIIN(a).

Kemudian dilanjutkan dengan bacaan doa setelah sholat.

Perlu diketahui, setiap daerah mungkin berbeda-beda untuk bacaan wirid dan dzikirnya ketika selesai sholat. Bacaan diatas merupakan dzikir dan wirid yang singkat dan biasa kami baca (sesuai di daerah tempat kami tinggal).

==========


Tidak ada komentar